Buscar

Páginas

artikel/kehidupan penjaja sex

Curigai Behel Gigi

Istimewa
BISNIS seks seolah tak ada habisnya. Namun yang memprihatinkan, anak-anak baru gede (ABG) pun dilibatkan. Warta Kota menuliskan kehidupan ABG-ABG penjaja seks tersebut untuk menjadi bahan introspeksi semua pihak.
Terbongkarnya kasus penjualan layanan seks tujuh remaja usia sekolah menengah pertama (SMP) di Apartemen Puri Kemayoran Tower 2 lantai 7, Nomor 207 A, Jakarta Pusat, Selasa (18/1), sangat mengejutkan banyak orang.
Terutama bagi para orangtua di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Itu disebabkan tujuh ABG tersebut tinggal di sana. Ironisnya, mereka masih berstatus pelajar dan berada di bawah asuhan orangtuanya! Tidak seperti para ABG penjual layanan seks pada umumnya di Jakarta, yang tinggal di kamar kos kelas menengah ke atas sendirian.
Tujuh ABG itu tinggal di sebuah gang di Kelurahan Manggarai, tidak sampai 500 meter dari Stasiun Kereta Api Manggarai. Lingkungan tempat tinggal mereka begitu padat. Banyak gang kecil dan sempit, di mana jarak antar-rumah hanya sekitar 1,5 meter. Secara umum, karakteristik warga setempat adalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Adalah VYL (13), satu dari tujuh ABG itu. Semula orangtuanya tak tahu apa yang telah dilakukan VYL, sampai polisi mengungkap kasus penjualan layanan seks tujuh pelajar itu.
Hanya saja, orangtuanya yang pengojek sepeda motor sempat curiga ketika siswi kelas 2 SMP swasta itu mulai mengubah penampilan.
"Dia jadi sering pakai celana pendek dan baju ketat," ujar Dang, ayah VYL, saat ditemui Warta Kota di tempat tinggalnya. Di rumah itu istri Dang berjualan nasi.
VYL jadi lebih agresif terhadap teman-teman prianya. Tak jarang pula dia menggoda teman-temannya dan bicara yang menjurus ke porno. Setiap hari, Dang memberi putri bungsunya itu uang jajan berkisar Rp 15.000 sampai Rp 20.000.
Siswi SMP itu juga kerap gonta-ganti telepon seluler. Yang mengejutkan Dang adalah ketika VYL memasang behel gigi. Sepengetahuan dia, harga behel gigi bisa ratusan ribu hingga jutaan rupiah. "Saya tambah curiga," ujarnya.
Dikatakan Dang, perilaku putrinya itu berubah sejak kenal dengan Dede (28), menantu seorang tetangganya. Penampilan Dede memang 'gemerlap'. Dia kerap berpakaian seksi. Dia pun selalu memakai barang bermerek, mulai dari tas, telepon seluler, hingga sepatu. Padahal, suaminya penganggur.
Hubungan VYL dengan Dede semakin lengket seiring dengan perilakunya yang kian tak terkendali. Dia sering keluar malam bersama Dede dan sering bicara kasar kepada orangtuanya.
Bukan cuma Dang yang curiga. Para tetangganya pun mulai kasak-kusuk soal perubahan sikap VYL itu.
Apalagi, remaja putri berpenampilan kenes tersebut sering dijemput pria yang naik sepeda motor, mobil, atau bajaj, dan menuju ke sebuah hotel atau apartemen. Hanya saja tak satu pun warga yang berani mengadukan masalah itu ke keluarga VYL. (Ahmad Sabran—bersambung)


Baca:Disini